Batam – Sejumlah dosen dari Universitas Andalas, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Riau Kepulauan, Institut Teknologi Batam, dan Universitas Batam yang tergabung dalam Indonesian Mathematical Society (Indo-MS) Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Senin, 28 Oktober 2019 di Universitas Riau Kepulauan, Batam, Kepulauan Riau.
FGD memiliki penekanan pada pengembangan Program Kerja Kepengurusan IndoMS Sumbagteng periode 2019-2021. Sejumlah program yang dibahas meliputi Akreditasi Prodi sembilan standar, revitalisasi kurikulum Prodi, jurnal asosiasi (Indo-MS Sumbagteng) untuk bidang Matematika dan Pendidikan Matematika, serta peningkatan kerjasama publikasi dosen. “Dengan adanya FGD ini diharapkan lahir sejumlah ide untuk menggerakkan IndoMS Sumbangteng sehingga keberadaannya dapat memiliki manfaat bagi Prodi yang tergabung di dalamnya”, ujar Dr. Adni Nazra, Gubernur Indo-MS Sumbagteng di saat memimpin FGD di aula Universitas Riau Kepulauan.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjajakan kerjasama antar universitas peserta FGD. “Melalui kegiatan ini, kita bisa menjalin kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menunjang kinerja Program Studi”, sambut Nina, dosen Pendidikan Matematika FKIP Unversitas Riau Kepulauan. Dalam agenda tersebut, sejumlah kerjasama berhasil dirumuskan, dan dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerjasama.
Akhirnya, kegiatan dilanjutkan dengan dua kuliah umum yang diberikan langsung oleh Gubernur Indo-MS, Dr. Admi Nazri dan salah satu dosen dari Universitas Andalas, Dr. Mahdhivan Syafwan. Dalam kesempatan tersebut sejumlah dosen Pendidikan Matematika FKIP UMRAH mengikuti perkuliahan umum dengan topik The Beauty of Differential Equations dan Fuzzy Set and Its Application. “Semoga kegiatan serupa terus dapat diagendakan di beberapa universitas lainnya”, ujar Gubernur Indo-MS saat membuka sesi kuliah umum. (red)