Tanjungpinang – Pendidikan Matematika UMRAH kembali mengadakan forum group discussion yang kedua dalam rangkaian pengembangan kurikulum dengan implementasi program merdeka belajar kampus merdeka. Acara ini berlangsung secara virtual conference melalui aplikasi Zoom Meeting pada Kamis, 29 Juli 2021.
Acara ini merupakan acara keempat yang dilaksanakan oleh Pendidikan Matematika UMRAH dalam Pelaksanaan Hibah Kerjasama Kurikulum Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan merupakan acara FGD kedua yang sebelumnya telah dilaksanakan FGD Draft Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Calon Mitra dan Stakeholder pada Kamis, 5 Juli 2021.
Dalam kata penyampaiannya, Ibu Dr. Nur Izzati, S.Pd., M.Si menyebutkan alasan dilakukannya FGD kedua adalah untuk memfokuskan pembahasan dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Kurikulum Prodi Pendidikan Matematika.
“Jika sebelumnya kami telah melaksanakan FGD yang dilakukan dengan mitra internal. Pada kali ini dilakukan dengan non PT, karena berbeda pembahasannya. Oleh karena itu kami diputuskan untuk dilakukan FGD kedua bersama non PT yaitu sekolah dan desa.”
Acara ini berlangsung dalam 2 sesi yaitu sesi pertama adalah pemutakhiran capaian pembelajaran lulusan. Sesi ini disampaikan oleh Bapak Assist. Prof. Febrian, S.Pd., M.Sc yang diwali dengan mengupas perubahan kurikulum yang terjadi di prodi pendidikan matematika. Kemudian dilanjutkan dengan penerimaan masukkan oleh Stakeholders. Sebagaimana tujuan pelaksanaan FGD ini, kembali Bapak Assist. Prof. Febrian, S.Pd., M.Sc meminta masukan baik berupa kritik dan saran dari Stakeholders mengenai kompetensi yang dibutuhkan para alumni program studi pendidikan matematika di lapangan guna perbaikan dan peningkatan dalam pengembangan prodi pendidikan matematika.
“Kami mengharapkan kritik dan saran mengenai kompetensi apa yang dibutuhkan di lapangan, karena bapak ibu berhadapan langsung dengan alumni kami. Sehingga itu menjadi pertimbangan kami untuk merevitalisasi kedalam pengembangan program studi pendidikan matematika.”
Dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu Penjajakan Kerjasama dengan Mitra Non PT, dalam hal ini Ibu Dr. Nur Izzati, S.Pd., M.Si memaparkan program kerjasama yang akan dilaksanakan program studi pendidikan matematika dengan mitra non PT, yaitu sekolah dan desa. Adapun untuk permulaan ini, program studi pendidikan matematika akan melakukan kerjasama dengan SMPN 13 Tanjungpinang, SMPN 14 Tanjungpinang, dan Desa Toapaya.
“Penjajakan kerjasama dengan calon mitra untuk tahun ini, kami mengawali penjajakan dengan beberapa mitra. Yang kemungkinan bisa saja di tahun-tahun berikutnya akan bergilir atau kembali melakukan kerjasama. Namun untuk sekarang kami telah mencoba menjajaki SMP 13 Tanjungpinang, SMP 14 Tanjungpinang dan Desa Toapaya.”
L’insu a été maintenu jusqu’à la fin de l’étude.
Lire la suite acheter cialis viagra levitra donc cela n’a rien à voir avec ms.
L’ivermectine tue-t-elle les acariens du visage.
www.cialispascherfr24.com cialis levitraL’objectif est de donner de l’espoir aux femmes.
Lois et documents juridiques au niveau européen.
Acara yang dibuka oleh Bapak Satria Agust, S.S., M.Pd. ini dihadiri oleh stakeholder, calon mitra non PT dan Alumni. Stakeholder diantaranya Kepala Dinas Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Dinas Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Kabupaten Bintan, Kepala LPMP Provinsi Kepri dan jajarannya. Sedangkan untuk calon mitra non PT dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP/SMA se-Provinsi Kepulauan Riau, Ketua MGMP SMP/SMA se-Provinsi Kepulauan Riau, Ketua Ikatan Alumni Prodi Pendidikan Matematika dan jajarannya. Sedangkan untuk internal UMRAH, dihadiri oleh Wakil Dekan 1 FKIP UMRAH dan seluruh dosen Pendidikan Matematika UMRAH serta beberapa perwakilan mahasiswa turut membersamai kegiatan hingga akhir.

