Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada MK Etnomatematika dan PMRI

0
604

Tanjungpinang, 6 Desember 2021 – Implementasi kurikulum dengan integrasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) di Prodi Pendidikan Matematika salah satunya yaitu dengan pelaksanaan mata Kuliah Etnomatematika Maritim dan PMRI yang Berbasis Proyek. Mata Kuliah ini memperkenalkan konsep etnomatematika khusus dalam konteks kemaritiman

Dalam mata kuliah ini mahasiswa melakukan kajian literatur serta eksplorasi tentang kemaritiman, budaya maritim dan mendesain pembelajaran PMRI dengan etnomatematika budaya maritim. Berkaitan dengan pembelajaran berbasis proyek, dosen dan mahasiswa secara kolaboratif dalam beberapa kelompok menjalankan proyek dengan basis riset etnografi untuk mengeksplorasi etnomatematika dalam kebudayaan masyarakat maritim melayu kepulauan riau dengan penekanan pada aspek aktivitas matematis dan konsep matematika dalam praktik kehidupan masyarakat

Bapak Febrian, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pengampu MK membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan etnografi dan membuat laporan dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan. Hasil kegiatan yang diperoleh pada kegiatan pembelajaran ini berupa hasil eksplorasi etnomatematika dalam bentuk laporan kegiatan dan video pelaksanaan proyek penelitian mahasiswa. Sejumlah objek etnomatematika dalam kajian etnografi yang dilakukan meliputi etnomatematika pada pembuatan keramba, anyaman lekar, layar perahu Jong, tudung manto, luti gendang, kue kusoi, permainan jengket, anyaman tikar, alat pancing ikan, pola lantai tari persembahan, baju kurung, kerajinan gonggong,  dan kue bingke. Sejumlah kelompok yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Riau, Universitas Khairun dengan mekanisme hybrid melakukan etnografi untuk mengungkap etnomatematika dibalik pembuatan objek-objek kebudayaan tersebut.

Proyek ini bukan pertama kali dilakukan. Pada tahun akademik sebelumnya, mata kuliah ini sudah menerapkan pembelajaran berbasis proyek, bahkan proyek tersebut menjadi bagian penelitian. Dosen terlibat diantaranya Bapak Febrian, S.Pd., M.Sc, Ibu Puji Astuti, S.Pd., M.Sc, dan Ibu Susanti, S.Pd., M.Pd dari Pendidikan Matematika. Beberapa objek yang juga sudah dieksplor etnomatematikanya meliputi tanjak, alat pancing bubu, pembuatan tepak sirih, tari jogi, joget dankong, dan roti jala. Bahkan hasil penelitian etnomatematika ini sudah diseminarkan dalam agenda International Conference on Maritime Education yang ditaja oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMRAH.

Dengan pembelajaran berbasis proyek pada MK etmomatematika maritime dan PMRI diharapkan mampu memberi pengalaman belajar yang baik dan pembelajaran yang kolaboratif antara dosen dan mahasiswa, sehingga dapat mendukung integrasi program MKBM dan tujuan pembelajaran MK itu sendiri. Objek-objek yang sudah dieksplor sampai saat ini terbuka dengan berbagai penelusuran lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran aktivitas matematis dan konsep matematika yang lebih mendalam. Disamping itu hasil penelitian dapat ditindaklanjuti dengan berbagai desain penelitian pendidikan matematika lebih lanjut. “Kita tidak akan berhenti sampai disini, penelusuran dan panelitian lanjut akan terus dilakukan”, ujar Febrian, S.Pd.,M.Sc. selaku dosen pengampu MK. Adapun video tentang pembelajaran MK Etnomatematika maritime dan PMRI dalam implementasi kurikulum MBKM selengkapnya dapat dilihat pada link https://youtu.be/cC8GiveaDBw

Previous articleImprove Your Appreciate Life With Mature Oriental Women Online dating
Next articleHampir 2 Tahun Pandemi: Milad HIMATIKA ke-VIII Dirayakan dengan Meriah Secara Tatap Muka