Prodi Pendidikan Matematika UMRAH Sosialisasikan Kurikulum MBKM, Buka Peluang Lulus 7 Semester
TANJUNGPINANG – Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar sosialisasi kurikulum baru yang terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara yang ditujukan bagi seluruh dosen dan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai implementasi kurikulum baru dan membuka peluang bagi mahasiswa untuk lulus dalam tujuh semester.
Sosialisasi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Senin (30/8/2021) ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang sebelumnya telah diadakan untuk para mitra strategis prodi pada 24 Agustus lalu.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi Pendidikan Matematika UMRAH. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya adaptasi kurikulum untuk menjawab tantangan zaman dan kebijakan pemerintah.
“Sosialisasi ini adalah langkah krusial untuk memastikan mahasiswa kami tidak hanya menjadi penonton, tetapi partisipan aktif dalam peluang yang ditawarkan MBKM. Kami ingin mereka siap merancang jalur belajar yang paling sesuai dengan minat dan cita-cita mereka,” ujarnya.
Sesi utama diisi dengan pemaparan oleh Okta Alpindo, selaku penanggung jawab panduan kurikulum MBKM. Ia menjelaskan secara rinci struktur kurikulum 2019 yang telah disempurnakan. Paparan mencakup sebaran mata kuliah dari semester satu hingga empat, serta mekanisme pendaftaran dan persyaratan program MBKM bagi mahasiswa semester lima hingga tujuh.
“Dengan panduan yang terstruktur ini, mahasiswa dapat merencanakan pengambilan mata kuliah dengan lebih baik. Kami juga telah memetakan skema rekognisi mata kuliah dari berbagai kegiatan MBKM, seperti magang, studi independen, atau riset, sehingga mahasiswa dapat berkegiatan di luar kampus tanpa khawatir akan menghambat masa studinya,” jelas Okta.
Salah satu poin utama yang menarik perhatian adalah potensi bagi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun atau tujuh semester. Hal ini dimungkinkan melalui perencanaan studi yang efisien dan partisipasi aktif dalam program MBKM yang ditawarkan.
Sesi sosialisasi ditutup dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa. Banyak pertanyaan diajukan dalam sesi tanya jawab, menunjukkan minat dan keinginan kuat untuk memahami lebih dalam skema baru ini dan segera memanfaatkan program-program yang tersedia.
